Menangisi Tangisanmu
Hai, kamu!
Bukan maksudku untuk mengusik-usik perasaanmu itu.
Bukan inginku untuk menangisi hal yang memang tidak ditujukan untukku
Bukan mauku untuk bersedih melihat perasaanmu yang teriris-iris karenanya
Study tour ini sungguh menyenangkan, lima hari yang tak mungkin terlupakan
Menghabiskan waktu bersama teman-teman di Pulau Dewata sungguh kenangan yang sangat indah
Tapi ada satu yang buatku risih, teman
Benarkah kau merasakannya juga?
Iya, aku tahu ini memang bukan urusanku
Dan bahkan ini adalah hal yang begitu mendalam bagimu
Melihat mereka berdua berjalan bersama, pergi berdua bersama, bahkan duduk berdua di bis sungguh mengiris-iris perasaanku
Padahal, mereka bukan urusanku
Padahal, ini soal perasaan hatimu
Seharusnya, kamu yang merasa tersayat-sayat oleh mereka
Seharusnya, kamu yang begitu bersedih dan sakit hati
Dan bukannya aku yang merasa begitu tercabik-cabik
Di saat mereka berdua saling menggenggam tangan di bawah terang sinar matahari Pantai Kuta, tak habis pikir aku dibuatnya
Aku justru teriris melihat mereka mengambil gambar berdua
Aku malah lemas sendiri di saat aku melihat mereka selalu menghabiskan waktu berdua bersama
Hey, sobat!
Apakah perasaanku ini wajar?
Memposisikan diriku menjadi dirimu yang begitu mengagumi seseorang
Sedangkan dia tidak tahu bahwa semua yang dia lakukannya telah menyakiti hatimu
Sedangkan mereka berdua terus melakukan hal-hal indah berdua yang dapat mengiris-iris perasaanmu
Dan aku (yang menjadi dirimu) sangat tersakiti oleh mereka
Teman, apakah kau merasakan apa yang aku rasakan disaat aku menjadi dirimu?
Aku hanya tak habis pikir saja di saat aku menjadi dirimu
Aku benar-benar tak tahan melihatmu, orang yang begitu spesial untukku, tersakiti karena mereka berdua
Aku sungguh tak ingin melihatmu teriris-iris karena orang yang begitu kau kagumi telah memiliki orang yang lebih spesial pula
Aku juga tak mau melihatmu termenung dan tertunduk lesu saat melihat mereka berdua begitu menikmati saat-saat indah bagi mereka
Mereka tidak seharusnya menyakiti perasaanmu
Tidak semestinya aku melihatmu lesu karena mereka
Mereka aku nyatakan bersalah, karena telah melukaimu
Seharusnya mereka melihatmu, yang begitu teriris karenanya
Harusnya mereka tak melakukannya, karena itu dapat menyaktimu
Tidakkah mereka tahu?
Tentu saja kamu sakit karenanya
Kamu menangis kesakitan karena mereka
Namun tidakkah juga kamu tahu?
Aku menangis bersamamu
Aku tak tahan melihatmu begitu kesakitan karena mereka
Aku tak bisa menerima kenyataan kalau mereka menyakitimu dan membuatmu lesu
Aku tak mau kamu menangis karena mereka
Aku tak tega karenamu
Hey, teman!
Berpalinglah ke belakang!
Lihat,
Ada aku yang menangisi mereka untukmu.
What's hurting you
I feel it too
I mean it when i say
When you cry i cry with you
Bukan maksudku untuk mengusik-usik perasaanmu itu.
Bukan inginku untuk menangisi hal yang memang tidak ditujukan untukku
Bukan mauku untuk bersedih melihat perasaanmu yang teriris-iris karenanya
Study tour ini sungguh menyenangkan, lima hari yang tak mungkin terlupakan
Menghabiskan waktu bersama teman-teman di Pulau Dewata sungguh kenangan yang sangat indah
Tapi ada satu yang buatku risih, teman
Benarkah kau merasakannya juga?
Iya, aku tahu ini memang bukan urusanku
Dan bahkan ini adalah hal yang begitu mendalam bagimu
Melihat mereka berdua berjalan bersama, pergi berdua bersama, bahkan duduk berdua di bis sungguh mengiris-iris perasaanku
Padahal, mereka bukan urusanku
Padahal, ini soal perasaan hatimu
Seharusnya, kamu yang merasa tersayat-sayat oleh mereka
Seharusnya, kamu yang begitu bersedih dan sakit hati
Dan bukannya aku yang merasa begitu tercabik-cabik
Di saat mereka berdua saling menggenggam tangan di bawah terang sinar matahari Pantai Kuta, tak habis pikir aku dibuatnya
Aku justru teriris melihat mereka mengambil gambar berdua
Aku malah lemas sendiri di saat aku melihat mereka selalu menghabiskan waktu berdua bersama
Hey, sobat!
Apakah perasaanku ini wajar?
Memposisikan diriku menjadi dirimu yang begitu mengagumi seseorang
Sedangkan dia tidak tahu bahwa semua yang dia lakukannya telah menyakiti hatimu
Sedangkan mereka berdua terus melakukan hal-hal indah berdua yang dapat mengiris-iris perasaanmu
Dan aku (yang menjadi dirimu) sangat tersakiti oleh mereka
Teman, apakah kau merasakan apa yang aku rasakan disaat aku menjadi dirimu?
Aku hanya tak habis pikir saja di saat aku menjadi dirimu
Aku benar-benar tak tahan melihatmu, orang yang begitu spesial untukku, tersakiti karena mereka berdua
Aku sungguh tak ingin melihatmu teriris-iris karena orang yang begitu kau kagumi telah memiliki orang yang lebih spesial pula
Aku juga tak mau melihatmu termenung dan tertunduk lesu saat melihat mereka berdua begitu menikmati saat-saat indah bagi mereka
Mereka tidak seharusnya menyakiti perasaanmu
Tidak semestinya aku melihatmu lesu karena mereka
Mereka aku nyatakan bersalah, karena telah melukaimu
Seharusnya mereka melihatmu, yang begitu teriris karenanya
Harusnya mereka tak melakukannya, karena itu dapat menyaktimu
Tidakkah mereka tahu?
Tentu saja kamu sakit karenanya
Kamu menangis kesakitan karena mereka
Namun tidakkah juga kamu tahu?
Aku menangis bersamamu
Aku tak tahan melihatmu begitu kesakitan karena mereka
Aku tak bisa menerima kenyataan kalau mereka menyakitimu dan membuatmu lesu
Aku tak mau kamu menangis karena mereka
Aku tak tega karenamu
Hey, teman!
Berpalinglah ke belakang!
Lihat,
Ada aku yang menangisi mereka untukmu.
What's hurting you
I feel it too
I mean it when i say
When you cry i cry with you
Comments
Post a Comment