The Other Big Day!
Haii kawanss^^
Rasanya udah lama banget aku enggak buat postingan menggunakan Bahasa Indonesia. Bukan karena apa, tapi aku cuma mau belajar untuk menulis menggunakan Bahasa Inggris ; juga bukan karena aku enggak cinta Indonesia, tapi supaya aku bisa belajar untuk memahami Bahasa Inggris lebih lanjut. Mungkin ada beberapa teman yang mengeluh karena aku memakai Bahasa Inggris dalam setiap postinganku, tapi aku punya kabar baik untuk kalian karena di postingan kali ini aku pakai Bahasa Indonesia :p
Oke, langsung to the point aja. The Other Big Day!
Mungkin beberapa dari kalian menanyakan, hari besar apa, sih yang aku maksud?
Jawabannya tentu saja - Lebaran. Hari ini adalah Hari Lebaran! Walaupun aku enggak merayakan namun aku juga turut senang. Oh iya, sebelumnya aku mau mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri untuk semua teman-teman yang merayakan.
Oh, dan ini adalah postingan lebaran yang lalu ; check those out! Haruskah Dengan Lontong Opor? dan Cuma Setahun Sekali.
Sebenernya dan sejujurnya, aku bener-bener bingung mau menulis apa hari ini. Tapi rasanya enggak afdol aja kalau misalnya di hari besar seperti ini aku justru enggak menulis satu postinganpun. Nah, jadilah postingan ini - padahal belum jadi postingannya ._.
Hari ini aku cuma mau nge share pengalaman ku hari ini, di hari Lebaran ini. Itung-itung ada cerita deh :))
Aku mengawali hari ini dengan senyuman - biar kelihatan kayak tulisan-tulisan di novel teenlit gitu deh. Pagi ini aku berkunjung ke rumah tetanggaku untuk bermaaf-maafan dalam rangka hari raya Idul Fitri. Oh ya, di kompleks perumahan kami, memang sudah kebiasaan bahwa setiap hari pertama Lebaran sebagian besar warga berkeliling perumahan untuk mengucapkan "Minal Aidin Wal Faizin" untuk semua warga yang merayakan. Biasanya, acara itu terpusat di salah satu rumah tetanggaku yang letaknya di depan rumahku. Sebagian besar warga perumahan berkunjung ke rumah itu untuk saling bersilaturhami dan juga - tentu saja - makan lontong opor serta es blewah yang sangat segar. Harus ku akui, lontong opornya enak. Mengingat setiap lebaran aku selalu berkunjung ke rumah tetanggaku itu. Tapi, tujuan utama kami kesana tentu bukan untuk makan lontong opor saja, namun untuk saling bermaaf-maafan atas kesalahan-kesalahan yang udah kita perbuat. Kami semua saling berjabat tangan dan saling meminta maaf. Hal itu merupakan bagian yang emosional - ciaelahh..
Seusai bersilaturahmi dengan tetangga-tetangga, aku dan keluargaku akhirnya mudik deh. Bahasanya aja yang mudik, kesannya kayak pergi jauh banget gitu ya? Hahaha, faktanya kami pulang kampung ke Salatiga. Waktu yang kami tempuh dari Solo menuju Salatiga cuma 1 jam, jauhhhh lebih cepat daripada biasanya. Biasanya, perjalanan Solo - Salatiga memakan waktu minimal 1,5 jam. Berhubung pagi ini jalanan sepi dan terkesan kosong, perjalan lancaaarrrrr sekalii. Kami berangkat dari Solo kurang lebih pukul 10.00 dan sampai di Salatiga pukul 11.00.
Sesampainya di Salatiga, kami langsung bersilaturahmi dengan saudara-saudara serta kerabat-kerabat orang tua yang tinggal di Salatiga. Nggak cuma itu, kita juga nyekar. Nyekar adalah istilah orang jawa untuk berziarah ke makam bagi para keluarga serta kerabat yang sudah meninggal. Kami mengunjungi 4 Tempat Pemakaman hari ini, salah satunya adalah Taman Makam Pahlawan Salatiga. Seperti Taman Makam Pahlawan lainnya, makam ini jauh lebih rapi, bersih, dan teratur daripada makam-makam pada umumnya. Berhubung keluarga besar kami merupakan keluarga yang suka foto, jadilah kami mengambil foto disana :3
Sesudah berziarah ke makam-makam keluarga dan kerabat, kami akhirnya mencari makan siang. Makan siang yang sangat susah dicari. Mencari tempat makan di hari pertama lebaran bagaikan mencari jarum di antara tumpukan jerami. Banyak sekali tempat makan yang tutup ._. Namun, beruntunglah kami! Masih ada satu warung (atau mungkin sudah bisa disebut rumah makan) bakso yang buka. Dan rasanya juga nikmat! :9
Akhirnya kami beristirahat setelah melakukan perjalanan panjang - ciaelah - yang cukup melelahkan. Kami akhirnya beristirahat sejenak di rumah pak dhe dan menikmati lontong opor sekali lagi :9
Sesudah itu, akhirnya kami pulang. Aku menginap di rumah omku. Kabar yang lebih mengenyangkan (?) lagi adalah sesampainya di rumah om, kami juga langsung disambut untuk memakan lontong opor. Aaahh :$ tau aja kalau aku lagi pengen makan lontong opor hari ini :D
Oke, setelah aku hitung-hitung, hari ini aku sudah makan 3 kali lontong opor. Ahhh lontong opor memang enak kok sebenarnya ^^
Tapi lupakan tentang hal itu, hal terpenting dari hari lebaran adalah kita sudah saling memaafkan. Paling enggak menurutku pengalaman hari ini mengajarkan kepadaku kalau keluarga itu sangat berarti. Tetangga merupakan keluarga yang paling dekat dengan kita :3 Kalau kita butuh sesuatu secara mendadak, rujukan pertama tentu tetangga, bukan? :D
Yang kedua, kebersamaan dalam keluarga besar merupakan hal yang sangat menyenangkan, menentramkan, dan tak bisa tergantikan oleh apapun. Di tengah-tengah kesibukan kita, keluarga tentu orang yang selalu ada untuk kita. Kebersamaan bersama keluarga besar menurutku sangat berharga, mengingat kita semua tentu memiliki kesibukan masing-masing dan jarang untuk bisa bertemu :)
Udah malem aja nih, bahkan tadi aku ketiduran di tengah buat postingan ini =)) sekian dulu dari aku hari ini yap! Sekali lagi selamat hari raya Idul Fitri untuk semua yang merayakan. Semoga damai ada dalam diri kita semua.
God bless each one of you!! <3 <3
Rasanya udah lama banget aku enggak buat postingan menggunakan Bahasa Indonesia. Bukan karena apa, tapi aku cuma mau belajar untuk menulis menggunakan Bahasa Inggris ; juga bukan karena aku enggak cinta Indonesia, tapi supaya aku bisa belajar untuk memahami Bahasa Inggris lebih lanjut. Mungkin ada beberapa teman yang mengeluh karena aku memakai Bahasa Inggris dalam setiap postinganku, tapi aku punya kabar baik untuk kalian karena di postingan kali ini aku pakai Bahasa Indonesia :p
Oke, langsung to the point aja. The Other Big Day!
Mungkin beberapa dari kalian menanyakan, hari besar apa, sih yang aku maksud?
Jawabannya tentu saja - Lebaran. Hari ini adalah Hari Lebaran! Walaupun aku enggak merayakan namun aku juga turut senang. Oh iya, sebelumnya aku mau mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri untuk semua teman-teman yang merayakan.
Oh, dan ini adalah postingan lebaran yang lalu ; check those out! Haruskah Dengan Lontong Opor? dan Cuma Setahun Sekali.
Sebenernya dan sejujurnya, aku bener-bener bingung mau menulis apa hari ini. Tapi rasanya enggak afdol aja kalau misalnya di hari besar seperti ini aku justru enggak menulis satu postinganpun. Nah, jadilah postingan ini - padahal belum jadi postingannya ._.
Hari ini aku cuma mau nge share pengalaman ku hari ini, di hari Lebaran ini. Itung-itung ada cerita deh :))
Aku mengawali hari ini dengan senyuman - biar kelihatan kayak tulisan-tulisan di novel teenlit gitu deh. Pagi ini aku berkunjung ke rumah tetanggaku untuk bermaaf-maafan dalam rangka hari raya Idul Fitri. Oh ya, di kompleks perumahan kami, memang sudah kebiasaan bahwa setiap hari pertama Lebaran sebagian besar warga berkeliling perumahan untuk mengucapkan "Minal Aidin Wal Faizin" untuk semua warga yang merayakan. Biasanya, acara itu terpusat di salah satu rumah tetanggaku yang letaknya di depan rumahku. Sebagian besar warga perumahan berkunjung ke rumah itu untuk saling bersilaturhami dan juga - tentu saja - makan lontong opor serta es blewah yang sangat segar. Harus ku akui, lontong opornya enak. Mengingat setiap lebaran aku selalu berkunjung ke rumah tetanggaku itu. Tapi, tujuan utama kami kesana tentu bukan untuk makan lontong opor saja, namun untuk saling bermaaf-maafan atas kesalahan-kesalahan yang udah kita perbuat. Kami semua saling berjabat tangan dan saling meminta maaf. Hal itu merupakan bagian yang emosional - ciaelahh..
Seusai bersilaturahmi dengan tetangga-tetangga, aku dan keluargaku akhirnya mudik deh. Bahasanya aja yang mudik, kesannya kayak pergi jauh banget gitu ya? Hahaha, faktanya kami pulang kampung ke Salatiga. Waktu yang kami tempuh dari Solo menuju Salatiga cuma 1 jam, jauhhhh lebih cepat daripada biasanya. Biasanya, perjalanan Solo - Salatiga memakan waktu minimal 1,5 jam. Berhubung pagi ini jalanan sepi dan terkesan kosong, perjalan lancaaarrrrr sekalii. Kami berangkat dari Solo kurang lebih pukul 10.00 dan sampai di Salatiga pukul 11.00.
Sesampainya di Salatiga, kami langsung bersilaturahmi dengan saudara-saudara serta kerabat-kerabat orang tua yang tinggal di Salatiga. Nggak cuma itu, kita juga nyekar. Nyekar adalah istilah orang jawa untuk berziarah ke makam bagi para keluarga serta kerabat yang sudah meninggal. Kami mengunjungi 4 Tempat Pemakaman hari ini, salah satunya adalah Taman Makam Pahlawan Salatiga. Seperti Taman Makam Pahlawan lainnya, makam ini jauh lebih rapi, bersih, dan teratur daripada makam-makam pada umumnya. Berhubung keluarga besar kami merupakan keluarga yang suka foto, jadilah kami mengambil foto disana :3
Sesudah berziarah ke makam-makam keluarga dan kerabat, kami akhirnya mencari makan siang. Makan siang yang sangat susah dicari. Mencari tempat makan di hari pertama lebaran bagaikan mencari jarum di antara tumpukan jerami. Banyak sekali tempat makan yang tutup ._. Namun, beruntunglah kami! Masih ada satu warung (atau mungkin sudah bisa disebut rumah makan) bakso yang buka. Dan rasanya juga nikmat! :9
Akhirnya kami beristirahat setelah melakukan perjalanan panjang - ciaelah - yang cukup melelahkan. Kami akhirnya beristirahat sejenak di rumah pak dhe dan menikmati lontong opor sekali lagi :9
Sesudah itu, akhirnya kami pulang. Aku menginap di rumah omku. Kabar yang lebih mengenyangkan (?) lagi adalah sesampainya di rumah om, kami juga langsung disambut untuk memakan lontong opor. Aaahh :$ tau aja kalau aku lagi pengen makan lontong opor hari ini :D
Oke, setelah aku hitung-hitung, hari ini aku sudah makan 3 kali lontong opor. Ahhh lontong opor memang enak kok sebenarnya ^^
Tapi lupakan tentang hal itu, hal terpenting dari hari lebaran adalah kita sudah saling memaafkan. Paling enggak menurutku pengalaman hari ini mengajarkan kepadaku kalau keluarga itu sangat berarti. Tetangga merupakan keluarga yang paling dekat dengan kita :3 Kalau kita butuh sesuatu secara mendadak, rujukan pertama tentu tetangga, bukan? :D
Yang kedua, kebersamaan dalam keluarga besar merupakan hal yang sangat menyenangkan, menentramkan, dan tak bisa tergantikan oleh apapun. Di tengah-tengah kesibukan kita, keluarga tentu orang yang selalu ada untuk kita. Kebersamaan bersama keluarga besar menurutku sangat berharga, mengingat kita semua tentu memiliki kesibukan masing-masing dan jarang untuk bisa bertemu :)
Udah malem aja nih, bahkan tadi aku ketiduran di tengah buat postingan ini =)) sekian dulu dari aku hari ini yap! Sekali lagi selamat hari raya Idul Fitri untuk semua yang merayakan. Semoga damai ada dalam diri kita semua.
God bless each one of you!! <3 <3
Comments
Post a Comment