Karena Kamu Tidak Tahu Rasanya Jadi Aku
Untuk tertidur sambil mendengarkan musik di kamar rasanya sangat mudah bagiku. Hari ini kami mendapatkan tugas yang cukup banyak, belum juga beberapa tugas menumpuk untuk besok. Tidak, aku tidak membiarkan egoku untuk tertidur dan terdiam saja sambil mendengarkan musik. Aku mengambil laptop dan mengotak atik imajinasiku kembali. Menulis blog, rutinitas yang hampir setiap minggu kulakukan. Ya memang benar, hanya blog lah yang bisa mengerti apa yang aku rasakan saat ini. Hanya ia yang mau mendengarkan curhatanku, bahkan mendengar rintihan-rintihan tak jelas yang sering kurasakan. Tidak, tidak semua yang kutulis tentang kamu. Kenapa? Aku khawatir jika suatu saat kamu akan membaca seluruh isi blog ini dan kamu menyadari bahwa semua yang kutulis ini adalah tentang kamu. Aku tak ingin suasana menjadi bertambah buruk, seiring kamu yang sekarang tak pernah peduli lagi tentangku. Aku tidak ingin kamu menambah jarak yang telah kita-yang secara tidak otomatis-tentukan. Aku tid...